Prosesi Pemukulan Kompang sebagai tanda Launching Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA)

Pekanbaru (16/02/2023) Setelah resmi berubah bentuk dari Sekolah Tinggi menjadi Institut, Yayasan Al Insyirah resmi melaunching Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) . Kegiatan Grand Launching tersebut dilaksanakan di Primepark Hotel pada Kamis (16/02) lalu.

Sejumlah tamu penting turut hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, Afdalisma, SH, M.Pd, Tokoh masyarakat Riau, H.M Rusli Zainal, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah X-B Dr. Indra Hasan, MT, turut memberikan pidato Iftitah Dr. H. Saidul Amin, MA,

Selain itu, hadir dalam kegiatan tersebut juga perwakilan mitra kerjasama dari Malaysia, Ketua Organisasi Profesi IBI, PPNI, IKATEMI, IAKMI Provinsi Riau, serta para mitra kerjasama IKTA

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan surat keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Menjadi Institut oleh Ketua Yayasan Al Insyirah, H. Joni Irwan.

Dalam sambutannya, Ketua yayasan Al Insyirah menyampaikan bahwa IKTA adalah hasil transformasi dari Sekolah Tinggi.

“Al Insyirah telah menjadi lembaga pendidikan sejak 13 tahun lalu, sehingga perubahan menjadi Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah adalah bentuk pengembangan luar biasa dalam sejarah Al Insyirah” ujar H. Joni Irwan.

Prosesi Grand Launching IKTA ditandai dengan pemukulan kompang yang merupakan alat musik tradisional Riau.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengukuhan Rektor IKTA oleh Yayasan Al Insyirah dengan mengukuhkan Dr. Ns. Hj. Rifa Yanti, S.Kep, M.Biomed sebagai Rektor IKTA periode 2023-2025

Pada sambutan perdananya, Rektor IKTA mengajak seluruh pihak berkolaborasi untuk pengembangan IKTA kedepannya.

“Salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam mengelola perguruan tinggi adalah dengan kerjasama yang baik, sehingga harapannya melalui momentum ini, kami berharap kerjasama yang baik dari seluruh mitra IKTA” ungkap Dr. Rifa.

“Alhamdulillah saat ini IKTA telah memiliki 2 fakultas, yakni Fakultas Kesehatan dan Fakultas Teknologi Kesehatan yang menjadi satu-satunya di Pulau Sumatera” tambah Dr. Rifa.

Kegiatan semakin khidmat dengan penyampaian pidato Iftitah oleh Dr. H. Saidul Amin, MA, dalam pidatonya Dr. Saidul menyampaikan bahwa terdapat makna ketekunan dibalik nama Al Insyirah yang kemudian menjadikan Al Insyirah terus maju hingga usia 13 tahun.

“IKTA harus mulai menjadi beda, selain medidik akademik, IKTA harus mulai menciptakan lulusan yang bernilai, sehingga dengan nilai itulah menjadi pembeda dari yang lainnya”ujar Dr. Saidul

Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S,H, M.Pd menyatakan dalam sambutannya bahwa proses perubahan bentuk yang dilakukan oleh Al Insyirah sangatlah cepat.

“Saat LLDIKTI Wilayah X mengawal proses perubahan bentuk, Proses transformasi yang dilakukan Al Insyirah inilah yang sangat cepat, hal tersebut tentunya berkat dukungan dan kolaborasi yang baik dari Yayasan Al Insyirah dan Ketua Sekolah Tinggi kala itu beserta civitasnya” ujar Kepala LLDIKTI Wilayah X

Pada sambutan yang disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Riau, H.M. Rusli Zainal menyebutkan bahwa keberadaan IKTA adalah jawaban atas perkembangan teknologi.

“Teknologi semakin berkembang terutama dalam bidang kesehatan, kehadiran IKTA akan menjadi kabar baik untuk pengembangan kesehatan dalam bidang teknologi yang tidak hanya untuk masyarakat Riau namun juga berkontribusi untuk Internasional” ungkap H.M Rusli Zainal.

Bentuk dedikasi Al Insyirah dalam menfasilitasi pendidikan dari lintas kalangan, diakhir kegiatan juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi dalam tiga kategori beasiswa yang dikelola oleh IKTA. Program bantuan pendidikan dalam bentuk Beasiswa diantaranya Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP-kuliah) yang dikelola oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi selain itu Al Insyirah juga memiliki 2 program beasiswa unggulan yang diberinama, Kartu Al Insyirah Pintar (KAP) dan Beasiswa Yatim Bertaqwa Yatim Berjaya yang hanya dikhususkan oleh mahasiswa yatim yang memiliki prestasi akademik maupun non akademik.

Laporan : Humas IKTA