Hidup adalah anugerah indah agar kita mengerti kenapa hidup harus mengimani Allah SWT. Setiap usaha akan membuahkan hasil, sesuai dengan seberapa gigih dan besarnya usaha tersebut. Usaha mempertahankan hidup dan generasi penerusnya adalah suatu keniscayaan bagi orang tua sebagai pemegang kendali keluarga. Keterbatasan tidak lantas menjadikan seseorang berhenti meningkatkan tarafhidup meskipun terseok dan terjatuh. Beginilah cermin kehidupan bangsa saat ini, ketika demikian banyak sisi kehidupan dengan segala kebercukupan dan keberlimpahan, ada saja banyak masyarakat hidup dengan keterbatasan dan kekurangan yang sekilas terlihat mereka baik-baik saja padahal mereka sedang menanggung beban yang amat berat.
Keadaan bangsa ini menggugah jiwa sang visioner muda, Hersy Melya Novita Sari alumni DIV Bidan STIKes Al-Insyirah Pekanbaru untuk terjun ke dunia PKH (Program Keluarga Harapan), sebagai penyuluh tentu tidak bisa bekerja tanpa tutur dan bahasa yang apik.
Bekal kecapakan sebagai Ketua PIK SAINS ketika menjadi mahasiswa STIKes Al-Insyirah Pekanbaru, telah menjadikan Hersy pribadi yang supel dan melakukan inovasi dan pencerahan kepada masyarakat.
Upaya demi upaya dilakukan gadis kelahiran 26 Agustus 1992 tersebut, diantaranya dengan melakukan kolaborasi bersama dosen STIKes Al-Insyirah Rini Harianti, M.Si dan Rika Mianna, M.Kes. Hersy mencoba membukan mata hati masyarakat bahwa keterbatasan adalah batu loncatan agar manusia terus berupaya, terus berusaha dan mengikuti gerak kehidupan yang dinamis.
Dengan jargon “menginspirasi banyak orang, beramal dan terus meningkatkan kualitas diri” Hersy menerapkan ilmu yang diperoleh dari organisasi dan kampus sehingga tidak canggung berhadapan dengan khalayak ramai. Gayung bersambut dengan hobby travelingnya, hersy tidak hanya menjalankan pekerjaannya melainkan tugas-tugas sosial dengan beribadah, bekerja dan berwisata.