INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI AL INSYIRAH PEKANBARU

BEM STIKes Al Insyirah Taja Pengajian Memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W

PEKANBARU – Jumat 15 November 2019 bertempat di Ruang Bersama STIKes Al Insyirah Pekanbaru, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Al Insyirah mentaja agenda tahunan berupa Pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad s.a.w 12 Rabi’ul Awwal 1441 H dengan tema “Menjalin Ukhuwah Islamiyah dan Menebar Berkah”. Hadir pada kesempatan kali ini, segenap pengurus BEM masa bakti 2019/2020, tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta para mahasiswa reguler I. Kali ini BEM mendapuk Ust.Ulfajri Nasution.M.Pd sebagai penceramah, di sela-sela kesibukannya sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau.
Acara ini dipandu oleh MC Deby Indriyani, mahasiswi semester I Prodi S1 Keperawatan, adapun lantunan ayat suci Al-Quran dibawakan oleh Zulkhari dan Ermawati keduanya mahasiswa dan mahasiswi semester I Prodi S1 Keperawatan lalu. Kata sambutan dari Presiden Mahasiswa Abdul Fais Imade Zaxay, mahasiswa semester V Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, dan pembacaan puisi yang di bawakan oleh Indah Rahma, mahasiswi Prodi S1 Kesehatan Masyarakat.
Sambutan dari civitas STIKes Al Insyirah disampaikan oleh H. Albirruni Siregar, Lc, Wakil Ketua II STIKes Al Insyirah. Dalam sambutannya, Albirruni menyampaikan betapa pentingnya acara ini menjadi agenda rutin tahunan dari BEM STIKes, mengingat penciri institusi STIKes Al Insyirah adalah GIAT yakni Gigih, Inovatif, Adaptif dan Taqwa. “Nilai-nilai Taqwa adalah hal yang krusial untuk ditajamkan dalam diri setiap insan di institusi ini, salah satu caranya adalah dengan mentaja kegiatan-kegiatan religious seperti pengajian maulid nabi ini. “ucap Wakil Ketua II tersebut. Sifat utama Nabi Muhammad s.a.w yang empat sudah sepatutnya diteladani, yaitu: Shiddiq (jujur), Amanah (menepati janji/responsible), Tabligh (menyampaikan dakwah kebaikan), dan Fathonah (cerdas/smart). “Maka dari itu lulusan STIKes Al Insyirah ke depannya harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat, maka jadilah Sarjana Terapan Kebidanan, Sarjana Keperawatan, Sarjana Kesehatan Masyarakat dan Sarjana Teknologi Rekayasa Elektromedis (TREM) yang tidak saja mumpuni dalam bidang keahliannya masing-masing, namun juga cerdas dalam menjawab pertanyaan masyarakat mengenai Kebidanan Islami, Keperawatan Islami, Kesehatan Masyarakat ala Rasulullah, dan TREM yang inovatif dengan produk-produk alkes yang halalan thayyiban. Maka jadilah Bidan yang Santri, Perawat yang Santri, Ahli Kesmas yang Santri, dan Ahli ATEM yang Santri, karena dengan jiwa kesantrian yang kalian miliki akan menjadi “an outstanding stuff” di tengah era globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi.”, sahut Waka II di penghujung sesi sambutannya.
Pada sesi tausiyah, Ust.Ulfajri menyampaikan beberapa hal terkait sosok Nabi Muhammad sebagai uswatun hasanah, di antaranya adalah “7 ADAB BANGUN TIDUR NABI”. Pertama: duduk sejenak, Kedua: mengusap mata dengan punggung jari, Ketiga: membaca do’a bangun tidur, Keempat: membaca 10 ayat terakhir QS. Ali Imran, Kelima: mencuci tangan, yang Keenam: menggosok gigi, dan yang ketujuh: berwudhu. “Hendaknya mahasiswa STIKes Al Insyirah menjadi yang terdepan meneladani hidup sehat ala Nabi ini dan mampu menyampaikannya di tengah masyarakat”, tutur ustadz muda ini.
Usai acara tausiyah agama, Grup Nasyid Al Insyirah “the Pampam” yang terdiri dari Nabila Azzahra Wahyuningsih, Fatimah, Gafnelia Safitri, Elva Kuryana, Andreani Puspita Dewi, Elmania Suhan unjuk kebolehan dengan lagu-lagu religious-nya sebelum dilanjutkan dengan penutupan dan pembacaan do’a yang dipimpin langsung oleh Ust.Ulfajri. (pc.abs)